Budidaya Kelinci Diminati Warga Jambangan 

BA¦Mempunyai bisnis yang sangat menguntungkan menjadi keinginan semua orang. Apalagi bisnis sampingan itu dapat meraup untung yang sangat besar.

Namun demikian bagaimana cara memanfaatkan bisnis itu menjadi besar dan berkembang. Tentunya, resiko kerugian harus di minimalisir agar keuntungan lebih banyak.

Warga di Desa Jambangan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri mulai membuka peluang bisnis sampingan. Yaitu budidaya ternak kelinci daging. Warga Jambangan mayoritas buruh tani ini mulai meminati ternak kelinci sejak satu tahun setengah.

“Ya warga disini mulai membuka peluang usaha ternak kelinci daging. Sudah ada 22 peternak kelinci dan total 386 ekor kelinci di desa kami,” tutur PJ Kepala Desa Jambangan Hendrik Wicaksono, Senin (13/11/2017).

Dengan modal yang tidak begitu besar dijamin bisnis sampingan ternak kelinci mampu meraup keuntungan yang sangat besar. Hendrik mengungkapkan, resiko kerugian sangatlah kecil. Resiko ternak kelinci ini adalah penyakit gatal-gatal dan kembung. Sebab, kelinci ini termasuk tahan terhadap penyakit.

“Kalau menurut saya resiko ternak kelinci sangat rendah. Ya hanya penyakit gatal-gatal dan kembung. Tapi kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Peternakan dan petugas perawat hewan untuk cara menanggulanginya,” terang Hendrik.

Hendrik mengatakan, ternak kelinci daging ini untuk mencari makanan sangatlah mudah. Sayur-sayuran di pasar, rumput di sawah dan juga ampas tahu. Cara memberikan makanan ke kelinci ia lakukan sehari tiga kali.

Dalam perawatan ternak kelinci ini diperlukan tempat yang strategis. Terhindar dari Paparan angin secara langsung. Ternak kelinci warga menggunakan kandang berpetak-petak. Hal itu untuk menjaga keamanan dan terhindar dari penyakit. Induknya pun dipisah.

“Ya kalau perawatan ternak kelinci kandangnya harus terpisah. Supaya kelinci ini mudah perawatannya,” bebernya.

Untuk sementara, peternak kelinci di Desa Jambangan kesulitan mencari induk kelinci. Untuk mendapatkan induk kelinci harus membuat tempat kusus sendiri. “Ya saat ini kami kesulitan mencari induk kelinci. Kami harus membesarkan induk sendiri agar bisa mempunyai induk kelinci,” katanya.

Para peternak kelinci daging di Desa Jambangan ini Peluang bisnis sudah berjalan satu tahun setengah, ia optimis akan berkembang sangat besar. Hendrik mempunyai keinginan di Desa Jambangan menjadi desa unggulan kampung kelinci yang ada di wilayah Kabupaten Kediri.

“Kami yakin ternak kelinci ini bisa berkembang sangat pesat dan besar. Bila ini terwujud maka tentunya kami akan menambah ternak kelinci hias juga,” ungkap Hendrik. (gar)