
BA¦Gara-gara tidak kuat menahan permasalahan keluarga, Mohammad Yusron (37) warga Desa Mukuh Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa malam (19/12/2017).
Peristiwa naas itu pun spontan membuat gempar warga sekitar. Warga yang takut dengan peristiwa itu langsung melapor ke pihak kepolisian setempat.
Peristiwa gantung diri itu diketahui pertama kali oleh keluarga korban, Dawiyah (55) dan Andra Mulyana Sari (34). Kedua saksi mendengar suara teriakan yang sangat keras dari arah dapur. Kaget dengan suara itu saksi langsung menuju ke dapur belakang rumahnya.
Pada saat hendak masuk ke dapur pintu dapur dikunci dari dalam. Kedua saksi yang penasaran kemudian mendobrak pintu dapur. Alhasil, saat berhasil masuk kedua saksi melihat korban sudah menggantung di tiang dapur.
Kedua saksi yang kaget kemudian meminta bantuan pertolongan warga sekitar. “Ada laporan orang gantung diri, kami langsung datang ke lokasi kejadian bersama tim identifikasi Polres Kediri dan dokter setempat,” tutur Kapolsek Pagu AKP Bowo Wicaksono melalui Kasi Humas Polsek Pagu Bripka Erwan Subagyo.
Dari hasil pemeriksaan di tubuh korban tidak ditemukan adanya luka akibat penganiayaan. Korban murni gantung diri. Sementara itu, petugas menemukan barang bukti 1 tali plastik warna biru dengan panjang 1,5 meter.
Selain itu petugas juga menemukan surat wasiat yang mengharukan dari korban. Korban, menulis pada secarik kertas berisi pesan kepada sang isteri. Tulisan itu “Ki Lo MA seng kok karepne Q Kudu Mati. Pean tutokne lakone sampean lak seneng. Wis cukup lak nglarani atiku awit durung loro tekan saiki!. Lak iki jln terbaik”. (Ini lho Ma yang kamu inginkan aku harus meninggal dunia. Kamu teruskan sandiwara biar senang. Sudah cukup menyakiti hatiku sejak sebelum sakit hingga sekarang ! Ini jalan terbaikku).
“Kami menduga korban meninggal dunia karena mengalami depresi. Karena ada permasalahan keluarga,” tutur Kasi Humas.(gar)