Dua Hari Pisah Ranjang dengan Istri, Suami Gantung Diri

BA¦Diduga depresi ada masalah dengan keluarga, Deno Asmoro (38) warga Dusun Bogoangin Desa Padangan Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam rumahnya.

Peristiwa gantung diri yang menghebohkan warga sekitar itu terjadi, Jumat (9/6). Peristiwa itu pun langsung ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

Peristiwa itu diketahui pertama kali oleh Lilik Yuniartin (58), tetangga korban. Pada saat itu saksi hendak meminta buah belimbing yang ada di samping rumah korban. Saksi mengetahui rumah dalam keadaan sepi.

Saksi kemudian memanggil ibu korban namun tidak keluar. Lantaran dipanggil tidak keluar saksi mengintip dari jendela. Pada saat mengintip ia dikagetkan dengan sesosok orang menggantung di tiang dapur.

“Saksi ini mau pamit minta buah belimbing untuk bumbu memasak. Dan saat mengintip jendela dapur mengetahui korban sudah menggantung,” tutur Kapolsek Pagu AKP Setijo Budi melalui Kasi Humas Polsek Pagu Bripka Erwan Subagyo.

Saksi yang mengetahui itu langsung memberitahu warga sekitar jika ada orang gantung diri. Warga yang takut terjadi hal yang tidak diinginkan kemudian melapor ke perangkat desa dan pihak kepolisian.

“Keluarga korban tidak ada di rumah. Dan kondisi sepi. Tidak lama kemudian orang tua korban datang,” terang Bripka Erwan.

Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri itu menggunakan seutas tali tampar warna biru ukuran 1,5  meter. Sementara itu, petugas identifikasi Polres Kediri dan dokter setempat tidak menemukan bekas tanda penganiayaan di tubuh korban.

“Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Korban murni gantung diri,” jelasnya.

Dari hasil keterangan keluarga korban. Korban meninggal dunia dengan cara gantung diri lantaran ada masalah keluarga. Korban sudah dua hari tidur di rumah orang tuanya dan sang istri tidak menemaninya.

“Diduga korban ada masalah dengan istri. Korban depresi akhirnya nekat gantung diri,” tandasnya. (gar)