Geger, Mayat Perempuan Ditemukan Terkubur Bekas Makam Lama Tegowangi, Diduga Korban Penganiayaan 

BA¦Suasana hening pagi hari mendadak gempar terjadi di Desa Tegowangi Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri, Kamis (17/5/2018).

Warga setempat, digegerkan dengan penemuan mayat perempuan yang terkubur diatas bekas makam lama desa tersebut.

Takut terjadi hal yang tidak diinginkan warga melapor ke Polsek Plemahan. Kapolsek Plemahan AKP Surono menuturkan penemuan mayat tersebut.

Awalnya, Diono (58) buruh tani warga setempat hendak mengambil potongan pohon bambu yang di taruh di tempat pemakaman umum.

Bambu itu rencananya untuk di buat menanam tanaman kacang panjang. Namun saat mengambil bambu saksi melihat kaki yang keluar di tempat pemakaman umum itu yang berada di semak-semak.

“Saat saksi mengambil potongan bambu ia melihat ada kaki keluar di bekas makam lama orang lain. Spontan saksi ketakutan dan memberitahu warga sekitar,” tutur AKP Surono.

Petugas identifikasi Mapolres Kediri langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad yang terkubur tersebut.

Dikatakan AKP Surono, korban di kubur di tempat bekas makam orang lain. Makam tersebut terlihat nampak baru di kubur dan diberi taburan bunga.  Saat dievakuasi korban masih berpakaian dan tidak di kafani.

“Pada saat ditemukan kondisi makam nampak baru,” terang Kapolsek Plemahan.

Mayat yang belum diketahui identitasnya itu memiliki ciri-ciri badan gemuk, rambut panjang dan pirang, tinggi badan 150 centimeter, memakai baju hem warna motif abu-abu, dan memakai celana jeans panjang warna biru.

“Saat ditemukan kondisi korban tengkurap dan wajah korban sudah rusak serta mulut terluka. Diperkirakan korban berumur 30 sampai 40 tahun, jam tangan dan 1 cincin warna kuning. Kami tidak menemukan identitas korban,” Papar AKP Surono.

Dijelaskan AKP Surono, saat ini jasad perempuan itu dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan otopsi.

“Korban kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan otopsi. Kami menduga jasad tersebut korban penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” jelas AKP Surono.(gar)