BA¦Sungguh tega yang dilakukan, Intan Ratna Sari (20 ) warga Desa Wonoasri Kecamatan Grogol Kediri. Lantaran ingin bekerja ke Kalimantan, ibu muda ini tega menjual anak kandungnya sendiri. Akibatanya pelaku diamankan oleh Polres Kediri Kota.
Kasus penjualan anak Ini berhasil dibongkar oleh Sat Reskrim Polres Kediri Kota bermula dari media sosial Facebook. Pelaku bergabung dalam grup adopsi bayi sehat di sosial media facebook, pada Agustus lalu.
Kemudian pelaku dihubungi oleh salah satu anggota grup yang bernama, Nofita Sari , warga Dusun Dadapan Desa Sumberjo Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, sebagai perantara kepada adopter, Sunarsih. Hubungan tersebut berujung pada transaksi penjualan anak kandung pelaku.
Sebelum si bayi lahir, pelaku bersama perantara menyetujui nominal harga penjualan bayi sebesar Rp 5 juta. Dengan ketentuan perantara membayar uang muka sebesar Rp 1 juta , dan Rp 4 juta diberikan setelah anak diambil oleh adopter pada 29 September 2017 mendatang.
Dihadapan petugas, alasan pelaku nekat menjual anak kandungnya yang baru lahir itu tanpa sepengetahuan suaminya yang saat ini bekerja di Jakarta. Hal ini dilakukannya karena butuh biaya untuk modal bekerja di kalimantan.
“Rencana untuk biaya bekerja di Kalimantan,” terang pelaku.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Anthon Haryadi mengatakan, selain mengamankan Intan Ratna sebagai pelaku utama, pihaknya juga mengamankan Nofita Sari, sebagai perantara.
Perantara mendapat uang tebusan dari adopter sebesar Rp 11 juta lebih, namun diberikan kepada ibu kandung hanya 5 juta rupiah.” Nofita Sari juga kita tetapkan sebagai tersangka, akan tetapi saat ini kondisinya masih sakit dan di rawat di rumah sakit,” ungkap Kapolres Kediri Kota. Selasa (17/10/2017).
Lebih lanjut dijelaskan AKBP Anthon, kasus ini masih dalam penyidikan Satreskrim Polres Kediri Kota , atas dugaan penjualan anak secara terselubung. “ Pelaku dijerat pasal 83 nomor 35 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” jelasnya. (gar)