
BA¦Kasubbag Humas Polres Kediri AKP Muklason mengungkapkan motif kasus peristiwa pengeroyokan hingga menyebabkan korban meninggal dunia di Dusun Badug Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri.
Motifnya, kesembilan pemuda pelaku itu geram lantaran korban, Khoirul (30) warga Dusun Karang Lo Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri, sering mengajak keluar malam, Lutfi (18) warga Dusun Badug Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih.
“Korban ini sering datang ke rumah Lutfi malam hari. Dan jika keluar Lutfi diantar pulang ke rumahnya oleh korban juga larut malam,” tutur AKP Muklason, Minggu (25/6).
Lutfi, diketahui berstatus sudah mempunyai suami. Dan Lutfi pisah ranjang dengan suaminya sudah tiga bulan. Korban dan Lutfi itu pun sering keluar malam bersama. “Korban sering keluar bersama-sama dan pulangnya larut malam,” terang Kasubbag Humas.
Keroyok Hingga Meninggal Dunia, Delapan Pemuda Seketi Dibekuk Polisi
Malam takbir itu, para pelaku usai pesta miras mengetahui korban mengantar Lutfi. Para pelaku langsung mendatangi korban dan menghajar korban hingga tewas.
Kesembilan pelaku itu yang kini menjalani pemeriksaan oleh petugas Sat Reskrim Polres Kediri ialah Rohman Asrowi alias Tuwek (26) warga Dusun Cangkring Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Ari Ardianto alias Korek (25), Bayu Handoko Alias Kentor (25), Ahmad Fauzi alias Kuncit (25), Okvea Rendy (25). Fatullah Syahrul Ibrahim alias Alfan (20), Mohamad Asrofi alias Upil (27), Andri alias Srampar (30) dan Sukamdi alias Katiman alias Kabul (35). Kedelapan pemuda itu warga Dusun Badug Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih. (gar)