Karyawan Ban Gantung Diri Di Gudang 

BA¦Eko Purwanto (37) warga Desa Paron Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Selasa (24/4/2018) ditemukan keluarganya tewas gantung diri di tiang gudang.

Pria yang bekerja sebagai karyawan ban maju ini nekat mengakhiri hidupnya, diduga lantaran depresi sakit tak kunjung sembuh.

Peristiwa gantung diri itu pun dilaporkan ke Polsek Gampengrejo. Kapolsek Gampengrejo AKP Muklason melalui Kasi Humas Polsek Gampengrejo Aiptu Suyitno menuturkan awal mula peristiwa tersebut.

Awalnya, Ema Suciana Wati (34) istri korban mencari korban untuk diantarkan berangkat bekerja di Gudang Garam.

Setelah dicari dikeseluruhan ruangan Ema menemukan sang suami sudah menggantung di tiang gudang rumahnya.

“Yang mengetahui pertama kali istri korban. Mengetahui suaminya meninggal dunia gantung diri istrinya meminta bantuan warga,” tutur Kasi Humas.

Korban gantung diri dengan menggantung pada seutas tali plastik warna biru. Petugas yang berada di lokasi melakukan olah TKP dan memeriksa tubuh korban. Di tubuh korban tidak ditemukan adanya bekas luka akibat penganiayaan.

“Korban murni gantung diri. Kami tidak menemukan tanda-tanda adanya bekas luka akibat penganiayaan,” paparnya.

Dari hasil keterangan keluarga korban. Korban nekat mengakhiri hidupnya itu lantaran depresi. Korban mempunyai penyakit perut dan saat dibuat tidur terasa sakit.

“Sekitar satu tahun lalu korban mengalami kecelakaan kerja perutnya terkena gergaji. Dan sekitar 4 bulan ini perutnya kambuh lagi terasa sakit,” beber Aiptu Suyitno.

Lebih lanjut dijelaskan Aiptu Suyitno, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan pihak Keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan yang disaksikan pihak kepolisian dan perangkat desa.(gar).