Kenangan Tak Terlupakan Putri Asal Sekaran Saat Menjadi Paskibraka di Istana Negara 

BA¦Semua orang memiliki kisah kenangan pribadi yang tak pernah terlupakan. Entah itu kenangan pahit maupun prestasi yang membanggakan.

Melinnia Hilda Mareta, memiliki kenangan yang tidak akan pernah dilupakan. Di usianya yang berusia 16 tahun menjadi petugas pengibar bendera pusaka di Istana Negara, Jakarta, pada tahun 2016 lalu.

Memang tidak banyak yang tau tentang prestasi dan kontribusinya waktu yang lalu. Dengan rendah hati Melinnia Hilda Mareta mengaku masih terkenang saat-saat ia melangkah pasti dan tegap dihadapan jutaan rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera pusaka.

“Kenangan ini sungguh tak terlupakan dan tak akan pernah terlupakan. Apalagi  saat Pak Presiden Ir Joko Widodo mengukuhkan anggota Paskibraka,” tutur perempuan yang kini berusia 17 tahun saat ditemui dirumahnya, Sabtu pagi (26/8/2018)

Melinnia lahir pada tahun 2000 lalu di Desa Sekaran Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri tak menyangka bisa mewakili anggota Paskibraka di Istana Negara tahun lalu. Berbagai seleksi ia lalui mulai dari tingkat sekolahan, Kabupaten Kediri hingga tingkat Provinsi Jawa Timur.

“Awal seleksi di tingkat sekolahan terus di Kabupaten Kediri 2 kali seleksi. Kemudian di Provinsi dan seleksi lagi tingkat pusat di provinsi. Dari tingkat sekolahan banyak peserta dan Kabupaten Kediri apalagi di tingkat Provinsi,” terang Melinnia yang kini duduk di bangku kelas 12, di sekolahan SMA Negeri 2 Pare, Kabupaten Kediri.

Putri bungsu dari Kades Sekaran, Purdiman ini untuk menjadi anggota Paskibraka upacara Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia mempersiapkan diri dengan latihan fisik untuk menjaga kondisi tubuh.

“Ya latihan fisik, lari-lari. Selain itu juga materi kebangsaan dan kebudayaan serta tarian. Karena kita bertemu teman antar pulau di Indonesia,” papar anak dari tiga bersaudara ini.

Di masa karantina pemusatan latihan upacara Paskibraka di Jakarta, Melinnia tidak didampingi oleh orang tuanya. Rasa kangen dan rindu menyelimuti untuk bertemu orang tuanya. Namun demi bangsa Indonesia dan prestasi yang membanggakan ia lampui semua itu.

“Ya kangen pastilah sama orang tua. Orang tua saya datang saat upacara dilaksanakan,” katanya.

Pelajar yang memiliki hobi renang sama jogging, nonton film action dan animasi ini juga memiliki teman satu angkatan. Menjadi anggota Paskibraka di Istana Negara ia mempunyai teman antar pulau.

“Ya sangat senang sekali memiliki teman baru yang mempunyai logat bahasa yang berbeda. Bisa saling bertukar pengalaman tentunya, ” bebernya.

Pada saat upacara Kemerdekaan Republik Indonesia dengan tamu dari luar negeri juga pengalaman yang tak terlupakan. Apalagi Melinnia masuk di pasukan 8.

“Kalau nerves pasti ada. Tapi kita harus siap. Ada juga Panglima TNI dan Kapolri di upacara itu. Dan juga bertemu Bapak Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo,” jelas Melinnia.

Memiliki prestasi yang membanggakan ini, Melinnia berpesan kepada para pemuda untuk tidak menyianyiakan masa mudanya. Melakukan kegiatan yang positif dan jangan sampai melakukan yang negatif.

“Kalau kita berbuat yang baik dan positif  tentunya membanggakan orang tua dan seluruh bangsa dan negara,” ungkap Melinnia Hilda Mareta. (gar)