Mayat Perempuan Membusuk Ditemukan di Bak Kontrol Selokan Tertutup

BA¦Warga di jalan Panglima Polim DesaTertek Kecamatan Pare Kabupaten Kediri, Senin (19/6) gempar.

Penyebabnya, warga digegerkan dengan temuan mayat perempuan dengan kondisi membusuk di bak kontrol yang tertutup.

Takut terjadi hal yang tidak diinginkan warga melapor ke pihak kepolisian. Mayat yang diketahui identitas itu ialah Hamidah (47) warga RT 01 RW 17 Desa Tertek.

Peristiwa penemuan mayat itu diketahui pertama kali oleh Ismail (60) buruh tani warga setempat. Pada saat itu saksi Ismail sedang mengalirkan air untuk ke sawah.

Pada saat menelusuri aliran air, tepatnya di berada depan rumah Bahtiar (33) mencium aroma tak sedap yang sangat menyengat berasal dari bak kontrol selokan.

Penasaran dengan bau aroma itu saksi memanggil warga sekitar untuk membongkar bak kontrol tersebut. Setelah dibongkar warga kaget ternyata bau itu seorang mayat perempuan yang sudah membusuk.

Kemudian warga melapor ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian. Petugas yang datang langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Dan melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Menurut keluarga korban, korban sudah meninggalkan rumahnya selama 7 hari.

Keluarga korban sudah berupaya mencari korban. Korban diketahui mengalami gangguan jiwa. Dan rencananya bila ketemu korban akan dibawa ke rumah sakit jiwa Menur Surabaya.

Sebelum meninggalkan rumah, korban sempat memukul anak saudaranya. Kemudian korban ditegur dan lari bersembunyi di kolong tempat tidur. Tidak lama kemudian korban melarikan diri dari rumah keluarga yang merawatnya.

“Dari keterangan keluarga korban, korban ini mengalami gangguan jiwa dan mempunyai penyakit epilepsi,” tutur Kapolsek Pare AKP Mustakim melalui Kasi Humas Polsek Pare Aiptu Lilis Budiarti.

Pada saat penyakitnya kambuh itu korban tidak ada yang menolong dan masuk di bak kontrol itu. Sementara itu dari hasil pemeriksaan luar di tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan.

“Korban kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan otopsi. Hasil pemeriksaan luar tubuh korban tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan,” tutur Kasi Humas. (gar)