Menengok Dies Natalis SMPN 1 Papar, Mulai Dari Pentas Seni Budaya dan Baksos Hingga Potong Tumpeng

BA¦Peringatan hari jadi selalu dianggap penting. Baik itu hari kemerdekaan, pahlawan, tanggal lahir dan lain sebagainya.

Hal itu dilakukan untuk mengenang saat hari jadi adalah peristiwa penting. Di hari jadi peringatan itu semua orang memperingatinya dengan cara yang sangat meriah.

Bahkan acara tersebut dibuat sangat spektakuler. Seperti yang akan dilakukan di sekolahan SMPN 1 Papar Kabupaten Kediri.

Hari jadi yang bersejarah atau dies natalis rencananya akan mengadakan berbagai macam acara kegiatan.

Dies natalis ke 58 ini SMPN 1 Papar menggelar acara pameran hasil karya seni dari siswa siswi. Selain itu, sepeda santai berhias hingga mengadakan acara bakti sosial.

Tak hanya itu, SMPN 1 Papar juga akan menggelar acara pentas seni budaya wayang kulit.
Wayang kulit ini dimainkan oleh dalang Cilik dan dalang Senior yang tak lain bapak dari dalang cilik tersebut, tentu ditinjau dari kepiawaian dalang Cilik ini tak kalah dengan seniornya.
Kehadiran dalang Cilik ini sekaligus untuk memotivasi anak anak didik SMPN 1 Papar, untuk semakin mencintai budaya leluhur yang sangat erat dengan kepribadian bangsa kita.

Pihak panitia penyelenggara pun tak ingin acara ini biasa saja.

SMPN 1 Papar banyak mencetuskan murid-murid terbaiknya untuk Bangsa Indonesia. Seperti Moeldoko yang pernah menjabat Panglima Besar TNI yang kini menjabat kepala staf keprisedenan RI, walikota bahkan masih banyak alumni SMPN 1 Papar yang menduduki posisi strategis dipemerintahan maupun swasta.

Pihak panitia akan mengundang alumni SMPN 1 Papar yang akan berpentas dalam kegiatan wayang kulit. Di puncak acara panitia akan mengadakan potong tumpeng agen dan kirab.

Kepala Sekolah SMPN 1 Papar, Suhardi mengungkapkan. Rangkaian kegiatan di acara dies natalis ini untuk menumbuhkan generasi cemerlang , generasi yang mampu bersaing khususnya didunia pendidikan untuk bangsa Indonesia bahkan dunia internasional.

Acara yang dikemas dalam seni budaya dan Baksos ini diadakan agar para murid-murid mengetahui norma-norma kepribadian yang baik untuk bangsa.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan prestasi maupun mutu pendidikan sendiri,” tutur Suhardi, Selasa (17/7/2018).