Ops Zebra Semeru 2017 Polres Kediri Jumlah Pelanggar Meningkat 100 Persen 

BA¦Jajaran Polres Kediri menggelar operasi Zebra Semeru 2017, selama 14 hari. Dari hasil operasi Zebra Semeru dua pekan itu jumlah pelanggar meningkat 100 persen lebih.

Kasat Lantas Polres Kediri AKP Fatikh Dedy Setiawan mengungkapkan pada Operasi Zebra tahun ini petugas mencatat 5.999 pelanggaran.

Jumlah itu 5.610 pelanggar dikenakan tindakan tegas dengan memberikan tilang. Sementara sisanya 398 pelanggar mendapat teguran.

Angka itu lebih tinggi dari data pada Operasi Zebra tahun 2016 lalu. Tercatat  tahun 2016 Satlantas Polres Kediri menemukan sebanyak 2.889 pelanggaran terhadap para pengguna jalan.

Pada tahun lalu petugas melakukan tindakan tilang sebanyak 2.366 pelanggar dan memberikan tindakan peringatan sebanyak 523 pelanggar.

“Tahun ini jumlah pelanggar meningkat lebih dari 100 persen. Kita berikan tindakan tegas dengan memberikan tindakan tilang,” ungkap AKP Fatikh. Rabu (15/11/2017)

Dari jumlah tersebut sebagian besar pelanggar merupakan pengendara sepeda motor. Dari data yang dihimpun Satlantas Polres Kediri Kota pelanggar sepeda motor mencapai 4.979 pelanggar. Sementara sisanya pelanggar pengendara mobil mencapai 622 pelanggar.

Pelanggaran yang dilakukan pengendara sepeda motor diantaranya tidak menggunakan helm. Selain itu berboncengan lebih dari satu, melawan arus, surat-surat dan melanggar rambu lalu lintas. Untuk pelanggar yang tidak menggunakan helm tercatat 1.130 pelanggar dan pelanggar yang tidak memiliki kelengkapan surat sebanyak 1.168 pelanggar.

“Kebanyakan pelanggaran didominasi oleh pengendara sepeda motor. Mereka tidak menggunakan helm, tidak membawa SIM, STNK dan melanggar rambu lalu lintas,” beber Kasat Lantas.

Sementara itu, pengendara mobil, AKP Fatikh menerangkan kebanyakan pelanggar tidak menggunakan sabuk pengaman. Padahal hal tersebut sangat penting untuk menjaga keselamatan saat mengendarai mobil. Sedangkan pelanggaran lain berupa melanggar rambu dan tidak melangkapi surat.(gar)