Polda Kaltim Gelar Operasi Keselamatan Mahakam 2019 Selama 14 Hari

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Polda Kaltim melaksanakan Operasi Keselamatan Mahakam 2019 mulai 29 April hingga 12 Mei mendatang. Kesiapan operasi ditandai dengan gelar pasukan yang diikuti ratusan personil lantas Polda Kaltim dan personil TNI Kodam VI Mulawarman, Dishub Balikpapan dan Kaltim di Lapangan SPN Balikpapan, Senin (19/4).

Operasi Keselamatan Mahakam 2019, sebelumnya dikenal Operasi SImpatik.

Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto mengatakan operasi keselamatan Mahakam 2019 juga melibatkan personil TNI. Sedikitnya ada 651 personil baik polisi, TNI maupun anggota Dishub.

“Operasi ini dilaksanakan 14 hari, sampai 12 Mei 2019. Tujuannya tak lain membuat masyarakat tertib lalulintas sekaligus mengurangi fatalitas korban laka,” kata Kapolda saat apel gelar pasukan.

Operasi ini juga dimaksudkan sebagai bentuk persiapan menyambut datangnya Ramadan dan lebaran. Diperlukan ketertiban dan keamanan serta kenyamanan masyarakat saat melaksanakan kegiatan tersebut.

“Selain itu operasi ini sebagai cipta kondisi, sebelum operasi ketupat dilaksanakan. Kami berharap masyarakat disiplin lalu lintas menghadapi Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 2019,” jelasnya.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol. Ade Yaya Suryana menjelaskan pada Operasi Keselamatan Mahakam 2019 ini, Polri memprioritaskan kegiatan Dikmaslantas (pendidikan masyarakat lalu lintas). Menurutnya ada 7 hal yang menjadi prioritas dalam operasi ini.

“Pertama pengemudi menggunakan HP saat mengemudikedua tidak gunakan safety belt ketiga tidak gunakan helm SNI, empat melawan arus lalu lintasKelima mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol, miras dan narkoba. Enam mengemudikan kendaraan di bawah umur dan ketujuh melebihi batas kecepatan maksimal,” bebernya.

“Diharapkan operasi ini akan meningkatkan kedisiplinan para pengendara,” harap Ade.

Salah satu tujuan lainnya adalah untuk mewujudkan rasa simpatik masyarakat kepada Polri khususnya Polantas.
Selain itu untuk mengedukasi masyarakat agar menciptakan situasi yang tertib.
“Tujuan operasi ini yakni meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya. Kedua, meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Ketiga menurunnya tingkat korban kecelakaan lalu lintas.Keempat menambah kepercayaan polri dengan terbentuknya opini positif dan citra tertib dalam berlalu lintas,” tukasnya.