Polres Kediri Take Down Ratusan Akun Medsos Sebar Isu Sara dan Hoax

BA¦Selama menjelang Pemilukada dan hingga saat ini, Polres Kediri menutup ratusan akun media sosial (Medsos). Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyeberan hoax dan isu sara.

Kapolres Kediri AKBP Erick Hermawan menjelaskan akun Medsos yang di take down atau tutup itu setiap hari dua sampai tiga akun. Rata-rata akun Medsos yang digunakan itu akun abal-abal.

Akun tersebut menyebarkan kabar hoax atau tidak benar. Sementara itu, ada juga akun yang menyebarkan kebencian dan sara.

“Akun Medsos kita tutup karena menyebarkan hoax, kebencian, dan SARA. Kita tutup agar tidak menyebar kemana-mana dan timbul persepsi atau permasalahan,” jelas AKBP Erick, Senin (9/7/2018).

Diungkapkan AKBP Erick, setiap harinya Polres Kediri menutup akun Medsos 2 sampai 3 akun. Bila diglobal selama menjelang Pemilukada dan hingga sekarang mencapai ratusan lebih.

“Akun-akun ini rata-rata tidak jelas. Dan akun-akun ini diciptakan sedemikian rupa untuk menyebarkan SARA, kebohongan, dan lainnya. Sehingga para pembaca terkesan tertarik” ungkap Kapolres Kediri.

Masih kata Kapolres Kediri, untuk mengantisipasi penyebaran isu sara, kebencian, berita bohong atau hoax, Polres Kediri setiap hari melakukan patroli cyber. Patroli cyber ini dilakukan 24 jam mengawasi Medsos.

“Pelaku yang menyebar berita bohong dapat dikenakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kalau ada pidananya ya tentu akan kita tindak UU ITE,” ujar AKBP Erick Hermawan.(gar)