Sakit Hati, Latar Belakang Tragedi Seketi 

BA|Hasil penyidikan sementara yang dilakukan Unit Reskrim Polsek Ngadiluwih Polres Kediri, diketahui latar belakang tragedi di Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri itu sakit hati.

Peristiwa pengeroyokan itu pun diotaki oleh Sukamdi (38) warga Dusun Bedug Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Sukamdi karena melihat saudaranya Lutfi (18) kerap diajak keluar oleh korban, Khoirul (30) warga Dusun Karang Lo Desa Tales Kecamatan Ngadiluwih.

Kemudian dalam kondisi mabuk, mengajak 8 orang temannya  menghajar di halaman rumah Lutfi. Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri AKP Setijo Budi melalui Kasi Humas Aiptu Anwar Sanusi membenarkan dugaan motif kasus pengeroyokan yang mengakibatkan korban tewas tersebut.

“Para pelaku pengeroyokan mengakibatkan korban meninggal dunia, dilatarbelakangi sakit hati dari salah satu pelaku. Kemudian salah satu pelaku yang juga masih kerabat Lutfi mengajak rekan-rekannya untuk mengeroyok korban hingga tewas,” jelas Aiptu Anwar, Senin (26/6).

Di hadapan petugas, Katiman sering melihat korban mengapeli Lutfi yang sebenarnya belum resmi bercerai dengan suaminya, dan baru 3 bulan pisah ranjang. Korban sering mendatangi Lutfi dan mengajak keluar Lutfi hingga larut malam.

“Pelaku ini mengetahui korban mengantar Lutfi. Pada saat kondisi mabuk para pelaku langsung menghajar korban,” ungkap Kasi Humas.

Petugas Polsek Ngadiluwih dan Satreskrim Polres Kediri juga sudah melakukan olah TKP. Dari olah TKP itu ada 6 adegan yang dilakukan oleh para pelaku.” Kami sudah melakukan olah TKP dan ada 6 adegan yang diperagakan,” terang Aiptu Anwar.

Sementara itu, kesembilan pelaku Rohman Asrowi alias Tuwek (26) warga Dusun Cangkring Desa Banjaranyar, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Ari Ardianto alias Korek (25), Bayu Handoko Alias Kentor (25), Ahmad Fauzi alias Kuncit (25), Okvea Rendy (25).

Fatullah Syahrul Ibrahim alias Alfan (20), Mohamad Asrofi alias Upil (27), Andri alias Srampar (30) dan Sukamdi alias Katiman alias Kabul (35). Kedelapan pemuda itu warga Dusun Badug Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih, masih menjalani pemeriksaan petugas. (gar)