Seribu Lilin Kampung Inggris untuk Surabaya

BA¦Warga Kampung Inggris gelar aksi seribu lilin Senin (14/5/2018) malam. Aksi tersebut sebagai potret solidaritas atas aksi pengeboman yang terjadi di Surabaya.

Ari Hakim, 40, Ketua Forum Kampung Bahasa (FKB) Pare menuturkan, setidaknya ada kurang lebih 160 lembaga dan ratusan warga dan pelajar yang ikut dalam aksi tersebut. Hal ini, lanjut dia, merupakan bentuk penolakan dari warga Kampung Inggris atas segala bentuk aksi terorisme.

Sebelum acara dimulai, peserta diajak untuk menyalakan lilin di sepanjang bantaran sungai Jalan Lamtana, Desa Tulungrejo. “Lilin merupakan simbol semangat baru dan suasana gemercik sungai menjadi gambaran perdamaian,” ujar pria yang akrab disapa Ari itu.

Kemudian acara dilanjut dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya yang dilantunkan bersama-sama. Setelah itu, beberapa peserta menampilkan orasi budaya dan pembacaan puisi sebagai ekspresi penolakan terirorisme.

“Melalui puisi dan orasi tersebut, diharapkan mampu menyampaikan pesan dan inspirasi untuk masyarakat untuk hidup damai dalam perbedaan,” terang pria asli kelahiran Kampung Inggris Pare itu.

Ari berharap, keadaan Indonesia bisa kondusif lagi. Setidaknya dimulai dari lingkup Kampung Inggris karena warganya yang homogen dan berasal dari Sabang sampai Merauke bahkan luar negeri.

“Oleh karena itu, semoga pesan damai aksi ini mampu dibawa semua member Kampung Inggris saat mereka kembali ke asal masing-masing demi Indonesia aman,” tandas Ari saat dijumpai wartawan media ini. (sah)