Tiga Pejalan Kaki Yang Sedang Olah Raga Ditabrak Pikap, 1 Orang Tewas 

BA¦Peristiwa kecelakaan maut terjadi di jalur rawan laka lantas di jalan alternatif jurusan Simpang Lima Gumul (SLG), tepatnya di jalan raya Desa Sambirobyong Kecamatan Kayenkidul, Kabupaten Kediri, Minggu (5/11/2017).

Sebuah pikap Gran max Nopol AG 8088 GF menabrak tiga orang pejalan kaki persis di depan gudang pupuk. Dalam peristiwa itu menewaskan seorang pejalan kaki bernama Dori (44) warga Desa  Sukorejo, Kecamatan Gurah.

Korban tewas dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare. Korban meninggal dunia akibat luka parah di wajah dan tangan.

Kapolsek Pagu AKP Bowo Wicaksono melalui Kasi Humas Polsek Pagu Bripka Erwan Subagyo mengungkapkan peristiwa itu.

Kejadian itu berawal ketika mobil pikap warna hitam yang dikemudikan oleh Diki Aldo Himawan (20) warga Dusun Rejomulyo, kelurahan Ngrongo, Kota Kediri melaju kencang dari arah Kediri ke utara.

Sesampainya di lokasi tiba-tiba mobil pikap tak bisa dikendalikan. Pengemudi tak mampu mengendalikan laju mobil hingga mengakibatkan pikap oleng ke arah kanan.

Sontak, dalam kecepatan tinggi itu mobil pikap langsung menyeruduk tiga orang pejalan kaki yang saat itu sedang berolahraga. Kemudian mobil pikap itu masuk ke dalam parit dan dapat berhenti setelah menabrak pohon rambutan.

“Penyebab kecelakaan ini diduga karena mobil pikap mengalami selip ban hingga melaju tak terkendali dan menabrak pejalan kaki,” ungkap Kasi Humas.

Kasi Humas lebih lanjut menjelaskan, anggota Polsek Pagu berada dilokasi untuk mengevakuasi para korban. Ketiga korban beserta pengemudi pikap dibawa ke RSUD Pare untuk mendapat pertolongan medis.

Sementara itu kedua korban mengalami  luka dalam kecelakaan ini yakni Yurizal Gunawan (17) pelajar yang menderita luka pada kaki kanan dan punggung kanan, Mat Brantas (12) pelajar mengalami kaki kanan lecet.

“Korban bernama Dori meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Dan saat ini kasus kecelakaan itu ditangani oleh pihak unit Laka Lantas Satlantas Polres Kediri,” jelas Kasi Humas. (gar)